Kamis, 11 Desember 2008

Mengenal Tariah Aceh

Tari Ranup Lampuan adalah salah satu tarian tradisional Aceh yang ditarikan oleh para wanita. Tarian ini biasanya ditarikan untuk penghormatan dan penyambutan tamu secara resmi. Ranup dalam bahasa Aceh yaitu Sirih, sedangkan Puan yaitu Tempat sirih khas Aceh. Ranup Lampuan bisa diartikan "Sirih dalam Puan". Sirih ini nantinya akan diberikan kepada para tamu sebagai tanda penghormatan atas kedatangannya.



Tari Seudati menggambarkan semangat perjuangan, sikap kepahlawanan, keriangan, kelincahan, serta sikap hidup yang dinamis, kegotong royongan dan persatuan. Kata Seudati berasal dari bahasa Arab Syahadatain atau Syahadati yang artinya Pengakuan atau Kalimah Syahadat.

Rapa`i Geleng pertama kali dikembangkan pada tahun 1965 di Pesisir Pantai Selatan. Nama Rapa`i diadopsi dari nama Syeik Ripa`i yaitu orang pertama yang mengembangkan alat musik pukul ini. Permainan Rapa`i Geleng juga disertakan gerakan tarian yang melambangkan sikap keseragaman dalam hal kerjasama, kebersamaan, dan penuh kekompakan dalam lingkungan masyarakat. Tarian ini mengekspresikan dinamisasi masyarakat dalam syair (lagu-lagu) yang dinyanyikan. Fungsi dari tarian ini adalah syiar agama, menanamkan nilai moral kepada masyarakat, dan juga menjelaskan tentang bagaimana hidup dalam masyarakat sosial.
Tari Tarek Pukat ini menggambarkan aktifitas para nelayan yang menangkap ikan dilaut. Tarek yang berarti "Tarik", dan Pukat adalah alat sejenis jaring yang digunakan untuk menangkap ikan.

Tarian Likok Pulo ini lahir sekitar tahun 1949 yang diciptakan oleh seorang Ulama berasal dari Arab yang tinggal di Pulo Aceh, yaitu salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Besar. Tarian ini pada hakekatnya adalah zikir kepada Allah SWT dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Gerakan tarian pada prinsipnya ialah gerakan olah tubuh, keterampilan, keseragaman atau kesetaraan dengan memfungsikan anggota tubuh bagian atas, tangan sama-sama ke depan, ke samping kiri atau kanan, dari depan ke belakang, keatas dan kebawah, dengan tempo yang lambat hingga cepat. Tarian ini membutuhkan energi yang tinggi.
Tari Bines ditarikan oleh para wanita dengan cara duduk berjajar sambil menyanyikan syair yang berisikan dakwah atau informasi pembangunan. Para penari melakukan gerakan dg perlahan kemudian berangsur-angsur menjadi cepat dan akhirnya berhenti seketika secara serentak

Kesenian Didong merupakan kesenian tradisional daerah Tanah Gayo. Didong biasanya dimainkan oleh beberapa pria sambil duduk bersila dan memukul alat-alat bunyi-bunyian seperti gendang, ataupun bantal sambil melantunkan syair-syair dalam bahasa Gayo. Syair-syair ini bisa berupa syair mengenai dakwah agama, masalah sosial ataupun tentang pembangunan

Tari Rateb Meuseukat ini adalah Tarian Saman yang ditarikan oleh para wanita. Tarian duduk ini berkembang di kampung Meudang Ara Rumoh Baro, Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya. Tarian ini yang dikenal sebagai Tari Saman, tetapi yang ditarikan oleh para wanita. Sedangkan Tarian Saman sesungguhnya ditarikan oleh para pria dan tarian ini berasal dari kabupaten Gayo Lues.
Tari Japin Tamiang merupakan salah satu tarian daerah dari Kabupaten Aceh Tamiang. Tarian ini ditarikan oleh para wanita.

Tari Guel merupakan tarian adat tradisional yang berasal dari Tanah Gayo, dan tarian ini ditarikan oleh para wanita dan juga pria secara berkelompok. Biasanya tarian ini dipertunjukkan pada saat menyambut tamu ataupun pada saat acara-acara adat.

Laweut .Tarian ini awalnya berasal dari Pidie, dan sekarang telah berkembang di seluruh Aceh (NAD). Sebelum sebutan Laweut dipakai, tarian ini mulanya disebut "Seudati Inong", karena tarian ini khusus ditarikan oleh para wanita. Gerak tarian ini, yaitu penari dari arah kiri atas dan kanan atas dengan jalan gerakan barisan memasuki pentas dan langsung membuat komposisi berbanjar satu, menghadap penonton, memberi salam hormat dengan mengangkat kedua belah tangan sebatas dada, kemudian mulai melakukan gerakan-gerakan tarian.

Tari Ula Ula Lembing adalah salah satu tarian daerah dari Kabupaten Aceh Tamiang. Tarian ini ditarikan dengan melingkar menyerupai ular, dengan gerakan yang lincah dan dinamis

0 komentar:

Posting Komentar